Friday, September 16, 2005

(1)

kepekatan biru menyelimutiku
menelantarkan raga yang enggan berucap
mengosongkan kehendak yang malas berpikir
aku ingin bersama
bukan dalam kegelapan dan caci maki
tidak dalam kesunyian dan undur diri
tapi dalam senyum

kepekatan biru menyelimutiku
biru, tolong aku...

13:46@280805

...lagi-lagi gue bingung mau mendedikasikan puisi ini untuk siapa...

No comments: